Pasukan AS Terus Lanjutkan Evakuasi Pascateror di Bandara Kabul

Evakuasi dari Kabul oleh AS mulai pada Jumat (27/8). (Foto: AP/Sgt. Isaiah Campbell)

Populernews.my.id |
Para pasukan AS lanjutkan evakuasi setlah insiden adanya bom bunuh diri di Bandara Kabul, Afghanistan pada Kamis (26/8) lalu. Gedung Putih pun memperingatkan kemungkinan serangan serupa bakal terjadi selama beberapa hari ke depan.

Ada sekiranya 4.200 orang dievakuasi dari Kabul oleh AS mulai pada Jumat (27/8). Evakuasi dilakukan oleh 12 penerbangan militer AS yang mengevakuasi 2.100 pengungsi. Sedangkan 29 penerbangan koalisi juga terus mengevakuasi sisanya.

Berdasarkan data Gedung Putih, jumlah ini jauh lebih sedikit daripada evakuasi sebelumnya. Dalam periode 12 jam sebelumnya, sekitar 7.500 orang sudah dievakuasi dari Kabul. Terhitung AS sudah mengevakuasi 109.200 orang sejak 14 Agustus 2021.

"Ada sekitar 500 orang warga AS yang saat ini bekerja sama dengan kami yang ingin pergi dan dengan yang kami kontak secara langsung untuk memfasilitasi evakuasi," kata jubir Departemen Luar Negeri, Ned Price pada Jumat (27/8) pagi seperti dikutip Populernews.my.id dari CNN.

Saat ini Presiden AS Joe Biden telah mengarahkan Menteri Luar Negeri Antony Blinken untuk melanjutkan upaya diplomatik dengan mitra internasional.

Hal tersebut dilakukan guna mengamankan sarana bagi warga negara ketiga dan warga Afghanistan dengan visa untuk meninggalkan negara tersebut bahkan setelah kehadiran militer AS.

Sementara itu Jamshad bertandang ke bandara bersama istri dan tiga anak pada Jumat kemarin. Dia bertekad untuk segera pergi dari negaranya.

"Setelah ledakan, saya memutuskan untuk mencoba. Karena saya takut sekarang akan ada lebih banyak serangan, dan saya pikir sekarang saya harus pergi," kata Jamshad mengutip dari AP.

Terlepas dari teror pada Kamis lalu, AS terus melanjutkan upaya evakuasi warga hingga 31 Agustus 2021.